Ba Sama Al Laha Al Rohamana Al Rohayama
Bacalah dengan nama tuhan kamu yang menjadikan. Menjadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan tuhan kamu yang keramat. Yang mengajarkan dengan kalam. Mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Al A'laqo

Tuesday, July 20, 2010

Homoseksual Menurut Al Quran

Perhubungan sejenis adalah hubungan badan yg dilakukan antara sesama jenis jantina. Perkara ini jelas di larang oleh tuhan berdasarkan dalil di dlm al quran. Namun, kebanyakan manusia tidak memahami larangan ini dan kemudian mengeluarkan pendpt2 yg memberikan kesan yg besar kpd masyrakat. Perkataan Liwat biasanya dikaitkan dengan perbuatan memasukkan kemaluan lelaki ke dubur seseorang dan di dlm Islam dilarang. Namun, adakah kita mengkaji sejarah bagaimana larangan ini terhasil.

Mari kita kaji kitab al quran bagi mendapatkan kebenaran dan apakah larangan ini terdpt di dlm al quran. Sejarah mengenai homoseksual ini di kisahkan di zaman nabi Luth dan tuhan menghantar malaikat menghapuskan manusia2 yg mengamalkan budaya ini.


Wa LAWATHO Aza Qola Laqowamaha Ana Kama Lataatawana AL FASHAHATA Maa Sabaqo Kama Baha Mana Ahada Mana Al A'lamayana (28)
Dan ketika Luth berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu". (28) Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Datangkanlah kepada kami azab Allaha, jika kamu termasuk orang-orang yang benar". (29) Luth berdo’a: "Ya Tuhanku, tolonglah aku atas kaum yang berbuat kerusakan itu". (30) Al Ankabot

Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, (165) dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas". (166) Mereka menjawab: "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir" (167) Luth berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu". (168) Al Shuara

Dan tatkala datang utusan-utusan Kami itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit."(77) Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji, Luth berkata: "Hai kaumku, inilah puteri-puteriku mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allaha dan janganlah kamu mencemarkanku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?" (78) Mereka menjawab: "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu, dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki." (79) Hud

Dan datanglah penduduk Madinah dengan gembira kedatangan tamu-tamu itu. (67) Luth berkata: "Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu, (68) dan bertakwalah kepada Allaha dan janganlah kamu membuat aku terhina". (69) Mereka berkata: "Dan bukankah kami telah melarangmu dari manusia?"(70) Luth berkata: "Inilah puteri-puteriku, jika kamu hendak berbuat". (71) Al Hajara

Huraian

Kisah tentang nabi Luth ini berlaku di Madinah yang di diami oleh penduduk Arab. Penduduk Arab adalah bangsa yang pertama melakukan perbuatan sejenis di dunia. Mereka adalah bangsa yang jahat dan di dlm al quran menyatakan bhw mereka adalah bangsa munafik yg kuat menipu. Perbuatan sejenis antara lelaki dilakukan mereka secara terang-terangan dan nabi Luth berusaha melarang mereka dari melakukan perbuatan yg keji ini. Nabi Luth malah menawarkan anak perempuannya kpd mereka. Perhatikan fakta ini, hubungan antara lelaki dan wanita melalui dubur tidak salah kerana ianya adalah perhubungan berlainan jenis jantina.

Manusia keliru dengan fakta ini dan di dlm al quran, perbuatan keji iaitu melakukan hubungan sejenis ini di dalam bahasa arab di sebut al fashahata yg bermaksud keji. Di dlm al quran tidak terdapat perkataan Liwat, jadi dari mana datangnya perkataan ini? Inilah penipuan bangsa arab apabila mereka meletakkan baris dan tanda pada al quran. Nama nabi Luth yang betul menurut al quran ialah Lawatho, jadi bila di bariskan menjadi Luth. Maka perkataan Liwat ini sebenarnya adalah dari nama nabi Luth. Bangsa Arab mencipta perkataan ini dengan maksud menghinakan nabi Luth dan menuliskan hadis2 melarang perhubungan suami isteri melalui dubur.

Hubungan suami isteri menurut al quran

Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haid itu adalah kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci, Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allaha kepadamu. Sesungguhnya Allaha menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (222) Isteri-isterimu adalah tanah tempat kamu bercocok-tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allaha dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman. (223) Al Baqarah

Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allaha mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allaha mengampuni kamu dan memberi ma’af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allaha untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam, janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allaha, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allaha menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa. (187) Al Baqarah

Tuhan tiada melarang perhubungan antara suami isteri dari mana cara sekalipun. Ini beerti tuhan memberikan manusia kelebihan yang banyak dalam menghadapi nikmat berumah tangga. Namun kelebihan yang di kurniakan tuhan ini di rosakkan oleh tangan2 manusia yang mengeluarkan larangan yang menyekat kemudahan ini. Agama tuhan adalah agama fitrah dan tuhan memahami kehendak dan nafsu manusia yang di ciptanya, maka sudah tentu tuhan lebih mengetahui keperluan dan kehendak manusia.

Apabila perbuatan yang dibenarkan tuhan ini dilarang oleh manusia, maka banyak masalah yang timbul. Isteri2 yang telah melahirkan anak contohnya merasa tidak dapat memenuhi nafsu suami tetapi merasa jijik dan bersalah sekiranya melayan suami melalui dubur. Suami yang mempunyai keinginan untuk melakukan hubungan secara begitu juga memendam keinginan tersebut serta merasa bersalah sekiranya melakukannya bersama isteri.

Adakah perbuatan tersebut mendatang kesakitan? Perhatikan dunia kini, lelaki pondan dan gay kini yang mengamalkan hubungan sejenis, apakah mereka merasa kesakitan atau kenikmatan? Mengapa pula ada yang sanggup menyatakan ingin tinggal bersama antara mereka? Jika manusia merasa kenikmatan, maka mengapa pula suami dan isteri di larang merasai kenikmatan yang di kurniakan tuhan ini? Adakah boleh seorang isteri mengadu kepada mahkamah mengatakan dia diliwat? Jika demikian hukum apa pula yang ingin di kenakan? Suatu kenyataan yang jelas nampak bodoh seolah2 manusia sendiri gagal memahami haknya sebagai manusia.

Agama Islam adalah ciptaan bangsa yang jahat dan tujuannya tidak lain menjahanamkan manusia. Hubungan yg di benarkan tuhan, dilarang oleh mereka dengan berbagai alasan. Mereka telah mewujudkan permasalahan sosial yang parah. Di lihat dari segi ini, ada di kalangan suami yang makan di luar apabila isteri kedatangan haid atau selepas bersalin. Memanglah hubungan melalui faraj di larang ketika ini, namun isteri masih boleh memuaskan suami melalui dubur dan sudah pasti kemudahan ini besar rahmat bagi menjaga hubungan rumahtangga. Apabila suami tidak di penuhi nafsunya, maka lebih cenderunglah dia melakukan perbuatan yang dilarang tuhan dan lebih besar mudharatnya. Suami yang mempunyai keinginan melakukan perhubungan melalui dubur yang dibenarkan tuhan, mencari jalan lain bagi memenuhi keinginan ini. Mereka menyelesaikan masalah ini dengan mencari pondan atau bapok dengan tujuan mencuba. Ini telah menjebakkan manusia ke lembah yang hina dan tidak hairanlah perbuatan sedemikian semakin menjadi2.

Apabila manusia tidak mengamalkan agama menurut apa yang di perintahkan tuhan, sudah tentu manusia gagal menjalani kehidupan yang sempurna. Banyak maksiat yang di lakukan mereka dan manusia sentiasa di buru rasa ragu2. Kembalilah kepada firman tuhan dan carilah kebaikan yang telah dikurniakan tuhan kpd manusia.

Firman tuhan seperti di bawah wajar di jadikan pedoman kpd manusia.

Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan." (11) Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. (12) Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman", mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu. (13) Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok". (14) Allaha akan olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. (15) Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. (16) Al Baqarah

Monday, July 19, 2010

Sawarata Al Takawara (Surat Al Takwir)

Basama Allaha Al Rahamana Al Rahayama (1)

Aza Al Shamasa Kawarata (2) Apabila matahari digulung
Wa Aza Al Najawama Anakadarata (3) dan apabila bintang-bintang berjatuhan
Wa Aza Al Jabala Sayarata (4) dan apabila gunung-gunung dihancurkan
Wa Aza Al A'shara A'tholata (5) dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan
Wa Aza Al Wahawasha Hasharata (6) dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan
Wa Aza Al Bahara Sajarata (7) dan apabila lautan dipanaskan
Wa Aza Al Nafawasa Zawajata (8) dan apabila ruh ditemukan
Wa Aza Al Mawadata Salata (9) apabila bayi-bayi bertanya
Baaya Zanaba Qotalata (10) karena dosa apakah dibunuh
Wa Aza Al Shohafa Nasharata (11) dan apabila catatan-catatan dibuka
Wa Aza Al Samaa Kashathota (12) dan apabila langit dilenyapkan
Wa Aza Al Jahayama Saa'rata (13) dan apabila neraka Jahim di nyalakan
Wa Aza Al Janata Azalafata (14) dan apabila surga didekatkan
A'lamata Nafasa Maa Ahadhorata (15) maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa dikerjakannya
Falaa Aqosama Ba Al Khonasa (16) sungguh, kami bersumpah dengan bintang-bintang
Al Jawara Al Kanasa (17)yang beredar dan terbenam
Wa Al Layala Aza A'saa'ya (18) dan malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya
Wa Al Shobaha Aza Tanafasa (19) dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing
Anaha Laqowala Rasawala Karayama (20) sesungguhnya dia perkataan utusan yang mulia
Zaya Qowata A'nada Al A'rasha Makayana (21) mempunyai kekuatan disamping singgahsana yg tinggi
Mathoa' Thama Amayana (22) dita’ati lagi dipercaya
Wa Maa Shohaba Kama Ba Majanawana (23) dan tidaklah teman kamu itu orang yang gila
Wa Laqoda Raaha Ba Al Afaqo Al Mabayana (24) dan sesungguhnya melihat di ufuk yang terang
Wa Maa Hawa A'laya Al Ghayaba Babhonayana (25) Dan tidaklah dia terhadap yg ghaib seorang yang bakhil
Wa Maa Hawa Ba Qowala Shayathona Rajayama (26) Dan tidaklah dia perkataan syaitan yang direjam
Fa Ayana Tazahabawana (27) maka ke manakah kamu akan pergi?
Ana Hawa Alaa Zakara Lalaa'lamayana (28) Sesungguhnya dia tiada lain peringatan bagi semesta alam
Lamana Shaa Mana Kama Ana Yasataqoyama (29) bagi siapa mengkehendaki dari kamu sesungguhnya yang lurus
Wa Maa Tashawana Alaa Ana Yashaa Allaha Raba Al A'lamayana (28) Dan tiada dapat menghendaki kecuali sesungguhnya kehendak Allaha Tuhan Semesta Alam.

Sunday, July 18, 2010

Sawarata Al Manafaqowana (Surat Org2 Munafik)

Ba Sama Allaha Al Rahamana Al Rahayama (1)

Aza Jaaka Al Manafaqowana Qolawa Ana Shahada Anaka Larasawala Allaha,
Wa Allaha Yaa'lama Anaka Larasawalaha, Wa Allaha Yashahada Ana Al Manafaqowana Lakazabawana (2)
Apabila datang orang-orang munafik kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allaha". Dan Allaha mengetahui sesungguhnya kamu Rasul-Nya; dan Allaha menyaksikan sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.

Atakhozawa Ayamana Hama Janata Fashodawa A'na Sabayala Allaha, Ana Hama Saa Maa Kanawa Yaa'lamawana (3)
Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai lalu menghalangi dari jalan Allaha. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.

Zalaka Baana Hama Amanawa Thama Kafarawa Fathobaa' A'laya Qolawaba Hama Fahama Laa Yafaqohawana (4)
Demikian karena sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian kafir lalu hati mereka dikunci tidak dapat mengerti.

Wa Aza Raayata Hama Taa'jabaka Ajasama Hama, Wa Ana Ya Qowalaya Tasamaa' Laqowala Hama, Kaana Hama Khoshaba Masanadata, Yahasabawana Kala Shoyahata A'laya Hama, Hama Al A'dawa Fahazara Hama, Qotala Hama Allaha, Anaya Yawafakawana (5)
Dan apabila kamu melihat mereka, takjub kamu dgn perwatakan mereka. Dan sesungguhnya jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh, maka waspadalah terhadap mereka; dibinasakan mereka oleh Allaha. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan?

Huraian

Surat ini menceritakan ttg manusia2 yg memberikan kesaksian ttg rasul yang di utus tuhan kpd manusia. Tuhan melantik rasulnya dan sudah semestinya tuhan lebih mengenali rasulnya, jadi hanya org2 munafik sahaja yg memberikan kesaksian. Di ayat di atas juga menyatakan bhw mereka beriman kemudian kafir. Yang di maksudkan di sini ialah org2 munafik yg mengucap 2 kalimah syahadah. Kalimah tauhid di dlm al quran ialah "Tiada Tuhan Selain Allaha". Kalimah ini kemudian diubah oleh orang2 munafik menjadi "Aku naik saksi bhw tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad persuruh Allah". Mula2 mereka menyatakan tiada tuhan selaia Allah, kemudian mereka sekutukan dgn Muhammad.

Inilah kalimah munafik kerana menurut al quran, tuhan yang di sembah oleh semua nabi2 dan para rasul ialah Allaha (Al-segala, Laha- Bagi Dia) dan bukan Allah yg tidak mengandungi makna. Manakala rasul yg dilantik tuhan bernama Ahmad dan dikurniakan kenabian dengan gelaran Mahamada. Jelaslah, org2 munafik mengagungkan watak yg dicipta oleh musuh2 tuhan. Semua hukum2 agama org2 munafik ini diambil dari watak Muhammad. Jelaslah, mereka menyengutukan tuhan dan bertuhankan watak manusia di samping tuhan yg tidak bermakna. Sudah semestinya bagi org2 munafik ini di turunkan azab dan di hinakan di dunia dan di akhirat mereka mendpt azab yg tiada taranya.

Thursday, July 8, 2010

Surat Al Mursalat (Sawarata Al Marasalata)

Ba Sama Allaha Al Rahamana Al Rahayama (1)

Wa Al Marasalata A'rafa (2)
Dan yang diutus membawa kebaikan

Fa Al A'sofata Ashofa (3)
Maka yang terbang dengan kencangnya

Wa Al Nasharata Nashara (4)
Dan yang menyebarkan seluas-luasnya

Fa Al Faraqota Faraqo (5)
Maka yang membedakan sejelas-jelasnya

Fa Al Malaqoyata Zakara (6)
Maka yang menyampaikan peringatan

A'zara Awa Nazara (7)
Untuk menolak Alasan

Ana Maa A'dawana Lawaqoa' (8)
Sesungguhnya apa yang dijanjikan pasti terjadi.

Fa Aza Al Najawama Thomasata (9)
Maka apabila bintang-bintang dihapuskan

Wa Aza Al Sama' Farajata (10)
Dan apabila langit dibelah

Wa Aza Al Jabala Nasafata (11)
dan apabila gunung-gunung menjadi debu

Wa Aza Al Rasala Aqotata (12)
Dan apabila rasul ditetapkan waktu

Laaya Yawama Ajalata (13)
Sampai hari apakah ditangguhkan

Layawama Al Fashola (14)
Sampai hari keputusan

Wa Maa Adaraka Maa Yawama Al Fashola (15)
Dan tahukah kamu apakah hari keputusan?

Wayala Yawamaza Lalamakazabayana (16)
Kecelakaan pada hari itu orang-orang yang mendustakan

Alama Nahalaka Al Awalayana (17)
Bukankah dibinasakan orang-orang terdahulu?

Thama Natabaa' Hama Al Akhorayana (18)
Lalu Kami iringkan mereka dengan orang-orang kemudian?

Kazalaka Nafaa'la Ba Al Majaramayana (19)
Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang berdosa.

Wayala Yawamaza Lalamakazabayana (20)
Kecelakaan pada hari itu orang-orang yang mendustakan.

Alama Nakholakho Kama Mana Maa Mahayana (21)
Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?

Fa Jaa'lanaha Faya Qorara Makayana (22)
Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh

A'laya Qodara Maa'lawama (23)
Sampai waktu yang maklum

Fa Qodaranaa Fa Naa'ma Al Qodarawana (24)
Maka Kami tentukan, maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan

Wa Yala Yawamaza Lalamakazabayana (25)
Kecelakaan pada hari itu orang-orang yang mendustakan

Alama Najaa'la Al Aradho Kafata (26)
Bukankah Kami menjadikan bumi berkumpul

Ahayaa Wa Amawata (27)
Yang hidup dan yang mati?

Wa Jaa'lana Fayaha Rawasaya Shamakhota Wa Asaqoyana Kama Maa Farata (28)
Dan Kami jadikan padanya yang tinggi dan minuman kamu air yang tawar?

Wayala Yawamaza Lalamakazabayana (29)
Kecelakaan pada hari itu orang-orang yang mendustakan.

Ana Tholaqoa A'laya Maa Kana Tama Baha Takazabawana (30)
Sesungguhnya pergilah kepada apa yang dahulunya mendustakan

Ana Tholaqoa A'laya Zhola Zaya Thalasa Shaa'ba (31)
Sesungguhnya pergilah kepada naungan yang mempunyai tiga cabang

Laa Zhola Yala Wa Laa Yaghonaya Mana Al Lahaba (32)
Tiada melindungi diri dan tiada berguna kekayaan dari gejolak api

Anaha Taramaya Basharara Kaal Qoshora (33)
Sesungguhnya melontarkan bunga api setinggi istana

Kaanaha Jamalata Shofara (34)
Seolah-olah ia iringan unta yang kuning.

Wayala Yawamaza Lalamakazabayana (35)
Kecelakaan pada hari itu orang-orang yang mendustakan.

Haza Yawama Laa Yanathoqowana (36)
Adalah hari tiada berbicara

Wa Laa Yawazana Lahama Fayaa' Tazarawana (37)
Dan tiada diizinkan kepada mereka minta uzur

Wayala Yawamaza Lalamakazabayana (38)
Kecelakaan pada hari itu orang-orang yang mendustakan.

Haza Yawama Al Fashola Jamaa'na Kama Wa Al Awalayana (39)
Adalah hari keputusan, Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang terdahulu

Fa Ana Kana Lakama Kayada Fa Kayadayana (40)
Maka sesungguhnya pada kamu tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu

Wayala Yawamaza Lalamakazabayana (41)
Kecelakaan pada hari itu orang-orang yang mendustakan.

Ana Al Mataqoyana Faya Zholala Wa A'yawana (42)
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa dalam naungan dan mata-mata air.

Wa Fawakaha Mamaa Yashatahawana (43)
Dan buah-buahan dari yang mereka ingini.

Kalawa Wa Asharabawa Hanaya Ba Maa Kana Tama Taa'malawana (44)
Makan dan minumlah dengan enak karena apa yang telah mereka kerjakan

Anaa Kazalaka Najazaya Al Mahasanayana (45)
Sesungguhnya demikianlah diberi balasan orang-orang yang berbuat baik

Wayala Yawamaza Lalamakazabayana (46)
Kecelakaan pada hari itu orang-orang yang mendustakan.

Kalawa Wa Tamataa'wa Qolayala Ana Kama Majaramawana (47)
Makanlah dan bersenang-senanglah yang pendek; sesungguhnya kamu orang-orang yang berdosa

Wayala Yawamaza Lalamakazabayana (48)
Kecelakaan pada hari itu orang-orang yang mendustakan.

Wa Aza Qoyala Lahama Arakaa'wa Laa Yarakaa'wana (49)
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ruku’lah" tiada mereka mau ruku’

Wayala Yawamaza Lalamakazabayana (50)
Kecelakaan pada hari itu orang-orang yang mendustakan

Fa Baaya Hadayasa Baa'daha Yawamanawana (51)
Maka kepada perkataan apakah selain ini mereka akan beriman?

Wednesday, July 7, 2010

Surat Malam (Sawarata Al Layala)

Basama Allaha Al Rahamana Al Rahayama (1)

Wa Al Layala Aza Yaghashaya (2)
Dan malam apabila menutupi

Wa Al Nahara Aza Tajalaya (3)
dan siang apabila terang

Wa Makholaqo Al Zakara Wa Al Anasaya (4)
dan penciptaan laki-laki dan perempuan

Ana Saa'ya Kama Lashataya (5)
Sesungguhnya usaha kamu berbeda-beda

Fa Amaa Mana Aa'thoya Wa Ataqoya (6)
Maka adapun dari yang memberikan dan bertakwa

Wa Sodaqo Ba Al Hasanaya (7)
dan membenarkan kpd kebaikan

Fa Sanayasaraha Lalayasaraya (8)
Maka menyiapkannya yang mudah

Wa Amaa Mana Bakhola Wa Asataghonaya (9)
Dan adapun dari kebakhilan dan merasa cukup

Wa Kazaba Ba Al Hasanaya (10)
Dan mendustakan kpd kebaikan

Fa Sanayasaraha Lalaa'saraya (11)
Maka menyiapkannya yang sukar

Wa Maa Yaghonaya A'naha Maa Laha Aza Taradaya (12)
Dan tidak bermanfa’at disisi harta baginya apabila binasa.

Ana Alayanaa Lalahadaya (13)
Sesungguhnya Keatas Kami memberi petunjuk,

Wa Ana Lanaa Lalaakhorota Wa Al Awalaya (14)
Dan sesungguhnya kepunyaan kami akhir dan awal

Fa Anazhorota Kama Nara Taladhoya (15)
Maka memperingatkan kamu api menyala-nyala

Laa Yasholaha Alaa Al Ashaqoya (16)
Tiada masuk ke dalamnya kecuali orang yang celaka

Alazaya Kazaba Wa Tawalaya (17)
Yang mendustakan dan berpaling

Wa Sayajanabaha Al Ataqoya (18)
Dan dijauhkannya yang bertakwa

Alazaya Yawataya Maa Laha Yatazakaya (19)
Yang menafkahkan harta miliknya untuk membersihkan

Wa Maa Laahada A'nadaha Mana Naa'mata Tajazaya (20)
Dan tidak ada seorangpun memberikan dari suatu ni’mat yang dibalasnya

Alaa Abataghoa Wajaha Rabaha Al A'laya (21)
Melainkan mencari Wajah Tuhannya Yang Maha Tinggi.

Wa Lasawafa Yaradhoya (22)
Dan kelak dia redha.

Surat Al Qadara

Ba Sama Allaha Al Rahamana Al Rahayama (1)

Anaa Anazalanaha Faya Layalata Al Qadara (2)

Wa Maa Adaraka Maa Layalata Al Qadara (3)

Layalata Al Qadara Khoyara Mana Alafa Shahara (4)

Tanazala Al Malakata Wa Al Rawaha Fayaha Ba Azana Raba Hama Mana Kala Amara (5)

Salama Haya Hataya Matholaa' Al Fajara (6)

Dgn Nama Allaha Yg Pemurah Yg Penyayang (1)

Sesungguhnya Kami Menurunkannya Pada Malam Penentuan (2)

Dan Tahukah Kamu Apakah Malam Penentuan (3)

Malam Penentuan Lebih Baik Dari Seribu Bulan (4)

Diturunkan Malaikat Dan Ruh Padanya Dgn Izin Tuhan Mereka Dari Setiap Urusan (5)

Sejahtera Ia Sehingga Terbit Fajar (6)

Tuesday, July 6, 2010

Cahaya Di Dlm Al Quran

Mereka ingin hendak memadamkan cahaya Allaha dengan mulut mereka,
dan Allaha tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. (8)
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci. (9) Al Safa

Allaha, cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allaha, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca, kaca itu seakan-akan bintang seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat, yang minyaknya hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya, Allaha membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allaha memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allaha Maha Mengetahui segala sesuatu. (35) Nur

Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allaha. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu. (68) Dan terang benderanglah bumi dengan cahaya Tuhannya; dan diberikanlah buku dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. (69) Al Zumar

Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu". Dikatakan: "Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya". Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa. (13) Orang-orang munafik itu memanggil mereka seraya berkata: "Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?" Mereka menjawab: "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allaha; dan kamu telah ditipu terhadap Allaha oleh yang amat penipu. (14) Maka pada hari ini tidak diterima tebusan dari kamu dan tidak pula dari orang-orang kafir. Tempat kamu ialah neraka. Dialah tempat berlindungmu. Dan dia adalah sejahat-jahat tempat kembali. (15) Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allaha dan kepada kebenaran yang telah turun dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik. (16) Al Hadid

Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya, mereka tidak melihatNya dan mereka mendirikan sembahyang. Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allaha-lah kembali. (18) Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, (19) dan tidak sama gelap gulita dengan cahaya, (20) dan tidak sama yang teduh dengan yang panas, (21) dan tidak sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allaha memberikan pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar. (22) Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan. (23) Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan. (24) Dan jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan; kepada mereka telah datang rasul-rasulnya dengan membawa mu’jizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna. (25) Fathir

HURAIAN

Ayat2 diatas menyatakan tentang cahaya. Bagi pengertian kita, cahaya ini adalah petunjuk, agama dan kebenaran.

Manusia adalah sebaik2 ciptaan tuhan. Ujian bagi setiap manusia ialah apakah mereka dpt memahami hakikat penciptaan manusia itu sendiri dan memahami bhw manusia itu dijadikan untuk memperhambakan diri kpd tuhan. Tuhan adalah segala-galanya dan ini bermakna apa yg di ciptakannya bergantung kpd tuhan. Kita beriman (percaya) kpd tuhan tanpa melihat tuhan sebagaimana firman tuhan iaitu mereka yg beriman kpd yg ghaib. Jadi, tuhan itu ghaib, maka bagaimana merasai kewujudan tuhan tanpa melihatnya, sudah tentu melalui penciptaannya.

Tuhan adalah zat-zat yg tidak mampu kita menghuraikannya. Jadi, sifat2 tuhan di zahirkan melalui ruh yang penuh sifat-sifat2 ketuhanan. Ruh inilah yang dikatakan ruh suci atau kudus. Ruh ini wujud sebelum kewujudan manusia. Apabila manusia dlm bentuk jasad di cipta, maka ruh yg dimasukkan kedlm jasad menjadi pasangannya. Ia bersemadi di lubuk hati yang paling dalam dan tersembunyi. Jadi, manusia itu adalah gabungan antara jiwa dan ruh yang suci. Gabungan yg menjadikan manusia sebaik2 ciptaan.

Persoalannya di sini, mengapakah manusia gagal memahami hakikat ini dan tidak menemui kehebatan dirinya sendiri yg di kurniakan tuhan kpdnya? Ujian sebenar ialah ujian mengenal dirinya sendiri dan sudah semestinya sesudah itu memahami hakikat tuhan sebagai penciptanya. Setiap manusia diberi ujian yg sama dan tuhan menurunkan kitab2 sebagai panduan umat manusia. Di samping itu juga, terdpt kefahaman2 tentang tuhan yg menyimpang dari jln tuhan di cipta oleh musuh2 tuhan iaitu iblis dan sekutunya menjauhkan manusia dari tuhan. Kefahaman2 ini berupa agama2 ciptaan yg bertujuan menandingi agama tuhan.

Bagi orang2 beriman yang memahami hakikat diri akan melakukan perkara2 yg diperintahkan tuhan melalui kitab2 tuhan. Perintah tuhan ini berupa perintah2 yang mudah dan di lakukan dgn ikhlas sebagai menyampaikan maksud hamba kpd pencipta. Ini bermakna solat itu spt firman tuhan didirikan untuk mengingati tuhan. Ertinya, solat tidaklah boleh menyebut nama2 makhluk yg diciptakan tuhan spt nama nabi2, nama rasul2 dan lain2. Apabila ibadat yg dilakukan dgn ikhlas semata2 untuk tuhan, maka tertunailah perjanjian manusia sebagai hamba kpd tuhan. Di sebabkan ini jugalah tiada firman tuhan menyebut tentang adanya solat berjemaah kerana solat itu adalah bersifat peribadi dan pengabdian diri. Ada yg mengatakan solat berjemaah lebih afdal kerana diberi pahala yg lebih. Ini jelas bercanggah dgn maksud ikhlas itu sendiri, ikhlas bermaksud melakukan ibadat kerana tuhan semata2 tanpa adanya upah atau hasil yg diharapkan.

Surat Al Bayanata

Ba Sama Allaha Al Rahamana Al Rahayama

Lama Yakana Al Zayana Kafarawa Mana Ahala Al Kataba
Wa Al Masyarakayana Manafakayana
Hataya Taataya Hama Al Bayanata (1)

Rasawala Mana Allaha Yatalawa Shohafa Mathoharota (2)

Fayaha Kataba Qoyamata (3)

Wa Maa Tafaraqo Al Zayana Awatawa Al Kataba
Alaa Mana Baa'da Maa Jaata Hama Al Bayanata (4)

Wa Maa Amarawa Alaa Layaa'badawa Allaha
Makholasoyana Laha Al Dayana Hanafa
Wa Yaqoyamawa Al Solata Wa Yawatawa Al Zakata
Wa Zalaka Dayana Al Qoyamata (5)

Ana Al Zayana Kafarawa Mana Ahala Al Kataba
Wa Al Masyarakayana Faya Nara Jahanama
Kholadayana Fayaha, Awalaka Hama Shara Al Barayata (6)

Ana Al Zayana Amanawa Wa A'malawa Al Sholahata
Awalaka Hama Khoyara Al Barayata (7)

Khozawa Hama A'nada Raba Hama Janata Adana
Tajaraya Mana Tahataha Al Anahara Kholadayana Fayaha Abada,
Radhoya Allaha A'na Hama Wa Radhowa A'naha,
Zalaka Lamana Khoshaya Rabaha (8)

Sunday, July 4, 2010

Kitab Suci Al Quran

Al Ma. (1) Kitab ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (2) mereka yang beriman kepada yang ghaib yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, (3) dan mereka yang beriman kepada Kitab yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu serta mereka yakin akan adanya akhirat . (4) Al Baqarah

Al Ma. (1) Allaha, tidak ada Tuhan melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. (2) Dia menurunkan Al Kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, (3) sebelum, menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allaha akan memperoleh siksa yang berat; dan Allaha Maha Perkasa lagi mempunyai balasan. (4) Al Imran

Al Maso. (1) Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab, dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman. (2) Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran. (3) Al Araf

Al Ra. Inilah ayat-ayat Al Qur’an yang mengandung hikmah. (1) Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa Kami mewahyukan kepada seorang laki-laki di antara mereka: "Berilah peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Tuhan mereka". Orang-orang kafir berkata: "Sesungguhnya orang ini benar-benar adalah tukang sihir yang nyata." (2) Yunasa

Al Ra, suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu, (1) agar kamu tidak menyembah selain Allaha. Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan dan pembawa khabar gembira kepadamu daripada-Nya, (2) Huda

Al Ra. Ini adalah ayat-ayat kitab yang nyata. (1) Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur’an dengan berbahasa Arabaya, agar kamu memahaminya. (2) Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelumnya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui. (3) Yusafa

Al Mara. Ini adalah ayat-ayat Al Kitab. Dan Kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar; akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.(1) Allaha-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ’Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allaha mengatur urusan, menjelaskan tanda-tanda, supaya kamu meyakini pertemuan dengan Tuhanmu. (2) Al Ra'da

Al Ra. Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (1) Allaha yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan celakalah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih. (2) Abarahima

Al Ra. Ini adalah ayat-ayat Al-Kitab, yaitu Al Qur’an yang memberi penjelasan. (1) Orang-orang yang kafir itu sering kali menginginkan, kiranya mereka dahulu menjadi orang-orang Masalama. (2) Biarkanlah mereka makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan, maka kelak mereka akan mengetahui. (3) Al Hajara

Segala puji bagi Allaha yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya; (1) sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allaha dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik, (2) mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. (3) Al Kahafa

Thaha (1) Kami tidak menurunkan Al Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi susah; (2) tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut, (3) yaitu diturunkan dari Allaha yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi. (4) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas ’Arsy (singgahsana). (5) Thaha

Maha Suci Allaha yang telah menurunkan Al-Faraqona kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam, (1) yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan, dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya. (2) Faraqona

Thasama (1) Inilah ayat-ayat Al Qur’an yang menerangkan. (2) Boleh jadi kamu akan membinasakan dirimu, karena mereka tidak beriman. (3) Al Syaa'ra

Thasa. ini adalah ayat-ayat Al Qur’an, dan Kitab yang menjelaskan, (1) untuk menjadi petunjuk dan berita gembira untuk orang-orang yang beriman, (2) orang-orang yang mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat. (3) Al Namala

Thasama (1) Ini adalah ayat-ayat Kitab yang nyata. (2) Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir’aun dengan benar untuk orang-orang yang beriman. (3) Al Qasoso

Al Ma(1) Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (2) Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allaha mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (3) Al Anakabawata

Al Ma(1) Telah dikalahkan bangsa Rum, (2) di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, (3) dalam beberapa tahun. Bagi Allaha-lah urusan sebelum dan sesudah. Dan di hari itu bergembiralah orang-orang yang beriman, (4) karena pertolongan Allaha. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (5) Al Rum

Al Ma(1) Inilah ayat-ayat Al Qur’an yang mengandung hikmah, (2) menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. (3) Laqomana

Al Ma(1) Turunnya Al Qur’an yang tidak ada keraguan padanya, dari Tuhan semesta alam. (2) Tetapi mengapa mereka mengatakan: "Dia mengada-adakannya". Sebenarnya Al Qur’an itu adalah kebenaran dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk. (3) Al Sajadata

Yasa. (1) Demi Al Qur’an yang penuh hikmah, (2) sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul, (3) di atas jalan yang lurus, (4) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (5) Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. (6) Yasa

Sod, demi Al Qur’an yang mempunyai keagungan. (1) Sebenarnya orang-orang kafir itu dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit. (2) Betapa banyaknya umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, lalu mereka meminta tolong padahal bukanlah saat untuk lari melepaskan diri. (3) Sod

Kitab diturunkan oleh Allaha Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (1) Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab dengan kebenaran. Maka sembahlah Allaha dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya. (2) Ingatlah, hanya kepunyaan Allaha-lah agama yang bersih. Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allaha: "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allaha dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allaha akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allaha tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. (3) Al Zamara

Ha Ma. (1) Diturunkan Kitab ini dari Allaha Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui, (2) Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya; Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nyalah kembali. (3) Al Mumana

Ha Ma(1) Diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (2) Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arabaya, untuk kaum yang mengetahui, (3) Fasolata

Ha Ma. (1) Asaqa. (2) Demikianlah Allaha Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, mewahyukan kepada kamu dan kepada orang-orang yang sebelum kamu.(3) Al Syawaraya

Ha Ma. (1) Demi Kitab yang menerangkan. (2) Sesungguhnya Kami menjadikan Al Qur’an dalam bahasa Arabaya supaya kamu memahami. (3) Dan sesungguhnya Al Qur’an itu dalam induk Al Kitab di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi dan amat banyak mengandung hikmah. (4) Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan Al Qur’an kepadamu, karena kamu adalah kaum yang melampaui batas? (5) Al Zahorofa

Ha Ma. (1) Demi Kitab yang menjelaskan, (2) sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. (3) Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. (4) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul, (5) sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, (6) Al Dahona

Ha Ma. (1) Kitab diturunkan dari Allaha Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (2) Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda untuk orang-orang yang beriman. (3) Al Jaasita

Ha Ma. (1) Diturunkan Kitab ini dari Allaha Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (2) Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka. (3) Al Ahakhoafa

Kaf, Demi Al Qur’an yang sangat mulia. (1) Bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir: "Ini adalah suatu yang amat ajaib". (2) Kaf

Demi bukit, (1) dan Kitab yang ditulis, (2) pada lembaran yang terbuka, (3) dan demi Baitul Ma’mur. (4) dan atap yang ditinggikan, (5) dan laut yang di dalam tanahnya ada api, (6) sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, (7) tidak seorangpun yang dapat menolaknya, (8) pada hari ketika langit benar-benar bergoncang, (9) dan gunung benar-benar berjalan. (10) Al ThuraYang Maha Pemurah (1) Yang telah mengajarkan Al Qur’an. (2) Dia menciptakan manusia, (3) Mengajarnya pandai berbicara. (4) Matahari dan bulan menurut perhitungan. (5) Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya. (6) Dan Allaha telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca. (7) Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. (8) Al Rahamana

Katakanlah: "Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya: sekumpulan jin telah mendengarkan, lalu mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur’an yang menakjubkan, (1) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorangpun dengan Tuhan kami, (2) dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak beranak. (3) Al Jana

Agama Menurut Al Quran

Al quran diturunkan tuhan kpd Nabi Mahamada untuk membetulkan semula syariat agama nabi Ibrahim. Kebanyakan manusia mengaitkan kitab2 yg diturunkan dgn sesuatu agama akan tetapi agama tuhan itu hanya satu. Mari kita perhatikan al quran untuk mencari kebenaran.

Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allaha telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Asalama". (132) Al Baqarah

Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak, bahkan agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia dari golongan orang musyrik". (135) Al Baqarah

Katakanlah: "Kami beriman kepada Allaha dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, ’Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri." (84) Barangsiapa mencari agama selain agama Asalama, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (85) Al Imran

Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allaha, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allaha mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. (125) Al Nasaa

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu. (68) Al Maeda

Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah kepada Allaha, kemudian Allaha akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. (159) Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, agama yang benar; agama Ibrahim yang lurus; dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik". (161) Al Anaama

Katakanlah: "Hai manusia, jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku, maka aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allaha, tetapi aku menyembah Allaha yang akan mematikan kamu dan aku telah diperintah supaya termasuk orang-orang yang beriman", (104) dan hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik. (105) Yunus

Mereka berkata: "Hai Syu’aib, apakah agamamu yang menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal." (87) Syu’aib berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku daripada-Nya rezki yang baik? Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufiq bagiku melainkan dengan Allaha. Hanya kepada Allaha, aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali. (88) Huda

Yusuf berkata: Tidak disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan diberikan kepadamu melainkan aku telah dapat menerangkan jenis makanan itu, sebelum makanan itu sampai kepadamu. Yang demikian itu adalah sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allaha, sedang mereka ingkar kepada hari kemudian. (37) Dan aku mengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishaq dan Ya’qub. Tiadalah patut bagi kami mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allaha. Yang demikian itu adalah dari karunia Allaha kepada kami dan kepada manusia; tetapi kebanyakan manusia itu tidak mensyukuri. (38) Yusuf

Kemudian Kami wahyukan kepadamu "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. (123) Al Nahala

Sesungguhnya ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku. (92) Dan mereka telah memotong-motong urusan mereka di antara mereka. Kepada Kamilah masing-masing golongan itu akan kembali. (93) Al Anabaya

Dan berjihadlah kamu pada jalan Allaha dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. Agama orang tuamu Ibrahim. Dia telah menamai kamu sekalian orang-orang Masalama dari dahulu dan dalam ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allaha. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. (78) Al Haja

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama fithrah Allaha yang telah menciptakan manusia menurut fithrah itu. Tidak ada perubahan pada fithrah Allaha. Agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, (30) dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allaha, (31) yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. (32) Al Rum

Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allaha dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam agama. (11) Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri". (12) Katakanlah: "Sesungguhnya aku takut akan siksaan hari yang besar jika aku durhaka kepada Tuhanku". (13) Katakanlah: "Hanya Allaha saja Yang aku sembah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam agamaku". (14) Al Zamara

Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan ’Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allaha menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepadaNya orang yang kembali. (13) Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allaha yang mensyari’atkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allaha? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih. (21) Al Syuraya

Bahkan mereka berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan jejak mereka." (22) Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka." (23) berkata: "Apakah sekalipun aku membawa untukmu yang lebih memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?" Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami mengingkari agama yang kamu diutus untuk menyampaikannya." (24) Al Zaharafa

Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allaha sebagai saksi. (28) Al Fataha

Thursday, July 1, 2010

Nabi Yunus Alayaha Wa Salama

1:1 Pada suatu hari, TUHAN berbicara kepada Yunus, anak Amitai.1:2 Kata-Nya, "Pergilah ke Niniwe, kota besar itu, untuk mengancamnya, karena Aku tahu bahwa penduduknya jahat sekali."1:3 Tetapi Yunus malah berangkat ke arah lain untuk menjauhi TUHAN. Ia pergi ke Yopa, dan kebetulan menemukan kapal yang hendak bertolak ke Sepanyol. Setelah membayar ongkos perjalanannya, ia naik kapal, lalu berlayar bersama awak kapal ke Spanyol, untuk menjauhi TUHAN.1:4 Yunus turun ke tempat yang paling bawah dan berbaring di situ, lalu tertidur nyenyak. Kemudian TUHAN mendatangkan angin ribut ke atas laut, lalu terjadilah badai yang dahsyat, yang memukul kapal itu sehingga hampir hancur. Para awak kapal takut sekali dan berteriak-teriak minta tolong, masing-masing kepada dewanya sendiri. Untuk mengurangi bahaya karam, mereka membuang muatan kapal itu ke dalam laut.

1:6 Pada waktu nakhoda kapal itu turun ke bawah, ia menemukan Yunus di situ sedang tidur. Lalu ia berkata, "Masakah kau bisa tidur dalam keadaan begini! Ayo, bangun! Berdoalah kepada dewamu untuk minta tolong. Siapa tahu ia akan kasihan kepada kita sehingga kita tidak binasa."1:7 Sesudah Yunus dan nakhoda itu naik ke atas, para awak kapal itu berkata sesama mereka, "Mari, kita buang undi supaya kita tahu siapa yang bersalah sehingga kita ditimpa bencana ini!" Mereka membuang undi, dan nama Yunus yang kena.1:8 Lalu kata mereka kepada Yunus, "Betulkah engkau yang menyebabkan bencana ini? Engkau dari mana? Bangsa apa? Mengapa ada di sini?"1:9

Jawab Yunus, "Aku orang Asara Yala. Aku menyembah TUHAN, Allaha di surga, yang menciptakan laut dan daratan."1:10 Kemudian diceritakannya bagaimana ia berusaha melarikan diri dari TUHAN. Mendengar itu para awak kapal menjadi lebih takut lagi, dan berkata kepadanya, "Lancang sekali perbuatanmu itu!"1:11 Sementara itu badai makin menjadi-jadi, lalu para awak kapal bertanya kepadanya, "Apa yang harus kami lakukan kepadamu supaya badai ini berhenti?"1:12 Jawab Yunus, "Buanglah aku ke dalam laut, pasti badai akan berhenti. Sebab sekarang aku tahu, bahwa akulah yang menyebabkan badai yang dahsyat ini menimpa kalian."1:13 Tetapi para awak kapal masih berusaha sekuat tenaga untuk mendayung kapal itu ke daratan. Namun badai makin mengamuk juga, sehingga usaha mereka sia-sia belaka.1:14 Sebab itu mereka berseru kepada TUHAN, "Ya TUHAN, kami mohon, janganlah kami binasa karena mengambil nyawa orang yang tidak melakukan kesalahan apa pun terhadap kami. Ya TUHAN, Engkau telah melakukan apa yang Engkau kehendaki."

1:15 Lalu mereka melemparkan Yunus ke dalam laut. Maka badai itu berhenti mengamuk.1:16 Para awak kapal itu menjadi sangat takut kepada TUHAN, dan setelah mendarat, mereka mempersembahkan kurban dan menjanjikan bermacam-macam hal kepada TUHAN.1:17 Sementara itu TUHAN mendatangkan seekor ikan besar yang menelan Yunus. Maka tinggallah Yunus di dalam perut ikan itu selama tiga hari tiga malam. Menurut kitab Melayu, nabi Yunus tinggal di dlm perut ikan Raya selama 7 tahun, 7 bulan dan 7 hari.

2:1 Dari dalam perut ikan itu, Yunus berdoa kepada TUHAN Allahanya. Katanya,2:2 "Ya TUHAN, dalam kesusahanku aku berseru kepada-Mu dan Engkau menjawab aku. Dari dunia orang mati aku mohon pertolongan, permohonanku Kaudengar dan Kauperhatikan.2:3 Ke tempat yang dalam aku Kaulemparkan, sampai ke dasar lautan. Di sana arus air mengelilingi aku, ombak dan gelombang menghempaskan aku.2:4 Dalam hatiku aku berkata: TUHAN sudah mengusir aku ini dari hadapan-Nya. Tak akan aku melihat lagi rumah kediaman-Nya yang suci.2:5 Air laut naik sampai ke bibirku, samudra raya meliputi seluruh tubuhku, ganggang laut membelit kepalaku.2:6 Aku terjun sampai ke dasar pegunungan, ke alam yang gerbangnya terkunci hingga akhir zaman. Nyawaku letih lesu di dalam diriku, lalu aku ingat dan berseru kepada-Mu. Maka sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam Rumah-Mu yang kudus. Lalu Kaunaikkan aku dari dalam laut, ya TUHAN Allahaku! 2:8 Para penyembah berhala yang sia-sia, meninggalkan Engkau dan tak lagi setia.2:9 Tetapi aku akan nyanyikan puji-pujian bagi-Mu dan kupersembahkan kurban untuk-Mu. Segala janjiku akan kulakukan. Engkaulah TUHAN yang menyelamatkan."

2:10 Kemudian, atas perintah TUHAN, ikan itu memuntahkan Yunus ke daratan. 3:1 Untuk kedua kalinya TUHAN berbicara kepada Yunus.3:2 Kata-Nya, "Pergilah ke Niniwe, kota besar itu, dan sampaikanlah kepada rakyatnya, pesan yang Kuberikan kepadamu."3:3 Maka Yunus mentaati TUHAN dan pergi ke Niniwe, sebuah kota yang besar sekali; sehingga diperlukan tiga hari untuk melintasinya.3:4 Yunus memasuki kota itu dan sesudah berjalan sepanjang hari, ia mulai berkhotbah, katanya, "40 hari lagi, Niniwe akan hancur!"3:5 Penduduk Niniwe percaya kepada pesan Allaha itu. Seluruh rakyat memutuskan untuk berpuasa, dan semua orang, baik besar maupun kecil, memakai kain karung untuk menunjukkan bahwa mereka menyesali dosa-dosa mereka.3:6 Waktu raja Niniwe mendengar kabar itu, ia segera turun dari takhtanya. Dilepaskannya jubah kerajaannya.3:7 Ia juga menyiarkan maklumat ini, "Perintah ini dikeluarkan di Niniwe atas keputusan raja dan para menteri: Semua orang, sapi, domba dan ternak lainnya dilarang makan dan minum.3:8 Manusia dan binatang harus berkabung. Sebagai tanda penyesalan semua orang harus berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allaha. Mereka harus memperbaiki kelakuannya yang jahat dan perbuatannya yang penuh dosa.3:9 Barangkali Allaha akan mengubah niat-Nya dan tidak marah lagi sehingga kita tidak jadi binasa!"

3:10 Allaha melihat perbuatan mereka; Ia melihat bahwa mereka telah meninggalkan kelakuan mereka yang jahat. Maka Ia mengubah keputusan-Nya, dan tidak jadi menghukum mereka.4:1 Yunus sama sekali tidak senang dengan hal itu; ia malahan menjadi marah.4:2 Lalu ia berdoa, "Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan sebelum berangkat dari rumahku dulu, bahwa Engkau pasti akan berbuat begini? Itulah sebabnya aku langsung melarikan diri ke Spanyol! Aku tahu bahwa Engkau Allaha yang penyayang dan pengasih, panjang sabar, lemah lembut, dan selalu siap untuk mengubah rencana penghukuman.4:3 Sekarang, ya TUHAN, biarlah aku mati saja, sebab lebih baik aku mati daripada hidup."4:4 Jawab TUHAN, "Engkau tak punya alasan untuk menjadi marah begitu."

4:5 Kemudian Yunus pergi ke sebelah timur kota, lalu duduk di situ. Ia membuat sebuah pondok dan berteduh di dalamnya, sambil menunggu apa yang akan terjadi di kota Niniwe.4:6 Maka TUHAN Allaha menumbuhkan sebuah tanaman menjalar yang memberi naungan kepada Yunus sehingga ia merasa senang. Memang, Yunus senang sekali dengan tanaman itu.4:7 Tetapi besoknya pada waktu subuh, Allaha membuat seekor cacing menggerek akar tanaman itu, sehingga menjadi layu.4:8 Setelah matahari terbit, Allaha mendatangkan angin panas yang bertiup dari timur. Yunus hampir pingsan karena ditimpa sinar matahari yang seakan-akan membakar kepalanya. Ia menjadi putus asa dan ingin mati. Katanya, "Lebih baik aku mati saja daripada hidup!"

4:9 Tetapi Allaha berkata kepadanya, "Engkau tak patut menjadi begitu sedih karena tanaman itu!" Jawab Yunus, "Mengapa tidak? Sepatutnyalah aku menjadi marah sekali sampai mati."4:10 Lalu kata TUHAN kepadanya, "Tanaman ini tumbuh dalam satu malam saja, dan ia layu pada hari berikutnya; engkau sama sekali tidak menumbuhkannya atau memeliharanya. Meskipun begitu engkau merasa sedih karena ia layu.4:11 Masakan Aku tidak akan sedih memikirkan Niniwe, kota yang besar itu. Sebab selain binatang-binatangnya yang tidak terhitung itu, di situ terdapat juga lebih dari 120.000 orang anak yang belum dapat membedakan apa yang baik dan apa yang jahat."

Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul, (139) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan, (140) kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. (141) Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. (142) Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allaha, (143) niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. (144) Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. (145) Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. (146) Dan Kami utus dia kepada 100,000 orang atau lebih. (147) Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan keni’matan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu. (148) Al Shofata

Doa Nabi Yunus

Allahama Hadayata Hakamata Faya Salathona Hawata,
Laa Alaha Alaa Anata Sabahanaka Anaya Kanata Mana Al Zholamayana

Sedang perahu besar lagi ,
Ditelan ikan raya 7 tahun 7 bulan 7 hari lagi keluar,
dengan berkat doa baginda Yunus.

Hunuskan hambamu daripada api neraka,
sekelian kuncinya sekelian rantainya terburai, terlengkang,
hunuskan hambamu daripada kesakitan,
hunuskan hambamu daripada kesakitan sekelian rantainya,

Kau hunuskan hambamu daripada keberatan,
Kau hunuskan hambamu daripada keteguhan sekelian kuncinya,
terhunus, terlepas sekelian kuncinya.


Dahulu Allaha,
mustajab doa baginda Yunus.
Dahulu Allaha,
dengan berkat"Laa Alaha Alaa Allaha, Mahamada Rasawala Allaha"