Ba Sama Al Laha Al Rohamana Al Rohayama
Bacalah dengan nama tuhan kamu yang menjadikan. Menjadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan tuhan kamu yang keramat. Yang mengajarkan dengan kalam. Mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Al A'laqo

Tuesday, October 5, 2010

Ilmu Pernafasan - Tenaga Dalaman

Apabila menjadi pengikut agama Asalama, tuhan menganugerahkan banyak kelebihan kpd umat manusia. Kelebihan2 ini berupa ilmu2 pengetahuan yang mencakupi segala aspek kerana pengikut agama Asalama perlu sentiasa bersedia melalui ujian2 seperti penyakit, kelaparan dan peperangan. Jika kita meneliti kitab2 atau hikayat2 nenek moyang kita dahulu, mereka berhadapan dengan peperangan semasa membangunkan kerajaan Darul Salam. Peperangan biasanya mengambil masa berbulan2 malah tahun dan setiap hari memerlukan banyak tenaga dikerah. Jadi, dari manakah tenaga2 diperolehi supaya kekal cergas sepanjang hari dan berupaya mengalahkan musuh2 tuhan?

Pengikut Asalama mempunyai pengetahuan tentang bentuk tubuh dalaman dan luaran berdasarkan ilmu tentang kejadian manusia. Mereka juga mengajarkan manusia tentang cara mengaktifkan tenaga dalaman dengan cara pernafasan yang sempurna. Mari kita kaji pengetahuan manusia kini dan cari cara membetulkan semula teknik pernafasan supaya kita dapat mengaktifkan tenaga dalaman kita.

Pada dasarnya setiap orang memiliki apa yang disebut dengan tenaga dalam, hanya saja mereka tidak mengetahui bagaimana cara membangkitkan atau mengembangkannya.Tenaga dalam itu sudah ada sejak manusia dilahirkan. Tetapi tenaga itu masih pasif dan sewaktu-waktu akan bangkit bila orang tersebut dalam keadaan panik, tidur berjalan, terhipnotis atau ketakutan yang luar biasa.

Manusia memiliki unsur kimia tubuh (Body Chemistry) yang bernama ATP (Adenosin Tri Phosphate). ATP ini dapat berubah menjadi energi melalui proses metabolisme tubuh. Secara sederhana dapat ditulis sebagai berikut :
O2 + ATP + Glikogen Energi

ATP berfungsi sebagai energi cadangan. Misalnya, setelah kita berolahraga dan kelelahan, kemudian bila diistirahatkan sejenak maka tubuh kita akan pulih kembali.Energi yang dihasilkan oleh ATP dalam keadaan sehari-hari berupa panas tubuh, membantu lancarnya penyaluran adrenalin, menghidupkan kimia tubuh untuk membentuk kekebalan tubuh (zat antibodi), menghidupkan aktifitas pencernaan dan menghidupkan semua aktifitas organ dalam tubuh manusia.

Berdasarkan penelitian, manusia dalam kehidupan sehari-hari hanya menggunakan sekitar 2.5% dari seluruh fasilitas energi tubuhnya. Sedangkan yang 97,5% lainnya tersembunyi sebagai cadangan di ulu hati.Permasalahannya adalah bagaiman cara mengoptimalkan dan membangkitkan energi yang tersimpan itu agar dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Manusia jika mampu meningkatkan kekuatannya sebesar 0,1-0,3% (sehingga menjadi 2,6-2,8%) dapat membunuh seekor kuda dalam sekali pukul atau dapat mematahkan lima batang kikir baja yang ditumpuk, memecahkan batu kali pun bukan halangan bagi yang memiliki tenaga dalam.Tenaga dalam atau energi cadangan adalah suatu energi yang berpusat pada syaraf-syaraf di sekitar ulu hati dan setelah dibangkitkan akan berkumpul pada salah satu bagian tubuh yang disebut dengan solar plexus atau kundalini.

Menurut berbagai sumber, kundalini merupakan bagian dari tubuh manusia yang berbentuk 3 1⁄2 lingkaran, terdapat diantara tulang ekor dan kemaluan di bawah pusar.Bentuknya seperti ular yang sedang bergulung atau melingkar. Jadi dalam hal ini perlu dijelaskan bahwa sumber tenaga dalam adalah ulu hati, bukan solar plexus seperti anggapan orang selama ini. Padahal solar plexus adalah tempat berkumpulnya energi cadangan tersebut setelah dibangkitkan.

Solar Plexus/Chakra

Satu-satunya jalan untuk membangkitkan energi tersebut adalah dengan cara mengubah pernafasan biasa menjadi pernafasan spesial, yaitu dengan mengoptimalkan oksigen yang masuk jangan sampai terbuang percuma sedangkan untuk bagian lain harus seimbang.

Untuk membangkitkan energi cadangan secara cepat, oksigen harus diputarkan secara cepat pula ke seluruh tubuh dan membuang gas beracun CO2 secara cepat. Karena itu, saat membuang nafas badan harus dikejangkan. Dengan pengejangan tubuh, oksigen akan berputar membentuk pusaran energi yang menyerap seluruh energi di tubuh yang tersebar dan tersembunyi.

Sedangkan pembuangan gas beracun dilakukan dengan cara membuang nafas melalui mulut. Bila kedua hal tersebut dilakukan maka oksigen yang berputar di dalam tubuh kita adalah oksigen bersih tanpa CO2.

Ini salah satu rahasia juga, mengapa orang-orang yang mempelajari tenaga dalam secara benar selalu sehat dan jarang sakit.

Fungsi dari tenaga dalam:

1. Tenaga fisik menjadi jauh lebih kuat
2. Untuk mempertajam panca indera.
3. Untuk membangkitkan indera keenam.
4. Untuk menghancurkan benda-benda keras.
5. Untuk meringankan tubuh.
6. Untuk memperkuat memori otak.
7. Untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh terhadap serangan fisik dan serangan penyakit.
8. Untuk Telekinetik / menggerakkan benda dari jarak jauh

Cara pernafasan yang hilang

Baiklah, bagi pengikut Asalama mereka memahami bahawa tuhan menciptakan manusia dengan ilmunya. Ini bermaksud penyelesaian kpd ilmu tersebut terdapat pada nama tuhan sendiri iaitu Allaha (Segala Miliknya).

1. Semasa menarik nafas - Kemutkan otot anus dan naikkan dada dengan menyebut Al.

2. Menahan nafas - Letakkan lidah di langit2 dan menyebut La.

3. Merehatkan badan - Perlahan2 turunkan dada dan rehatkan otot anus. Kekalkan lidah di langit2.

4. Ulu hati akan berdegup2 dan kita akan merasainya.

5. Tahan nafas selama yang boleh kemudian lepaskan perlahan2 dengan menyebut Ha.

Latihan ini lebih baik dilakukan semasa duduk bersila dan menutup mata untuk mendapatkan konsentrasi. Kosongkan fikiran dari segala perkara2 keduniaan dan rasai kedamaian. Ia juga dapat melatih pernafasan supaya dapat menyelam lebih lama di dalam air.

4 comments:

  1. Perkataan yg sebenar ialah Asaraa yg bermaksud perjalanan. Jadi surat Al Asaraa dibaca.
    Sabahana Alazaya Asaraya Ba A'badaha, Layalaa Mana Al Masajada Al Harama Alaya Al Masajada Al Aqoshoa Alazaya Barakanaa Hawalaha Lanarayaha Mana Ayatanaa Anaha Hawa Al Samayaa' Al Bashoyara. Surat ini menyatakan ttg perjalanan hamba tuhan dan di sini tidak dinyatakan siapa. Kitab al quran menceritakan ttg sesuatu yg telah, sedang dan akan berlaku. Surat ini juga yg digunakan oleh musuh2 tuhan bagi mencipta kisah bohong ttg nabi palsu mereka.

    ReplyDelete
  2. Teknik pernafasan ni juga dinamakan perbuatan 'kalimah', kan?
    Sebab dalam Rukun Islam yang 5 tu, semuanya ada perbuatan, melainkan yang mula2, iaitu mengucap 2 Kalimah Syahadah.
    Solat ada perbuatannya, puasa ada perbuatannya, zakat ada perbuatannya dan haji pun ada perbuatannya.
    Tapi, mengucap 2 Kalimah Syahadah ni, di manakah perbuatannya?
    Sedangkan kesempurnaan semasa mengucap itu hendaklah dilafazkan dengan lidah, ditasdiqkan di dalam hati dan dilakukan dengan perbuatan.
    Jadi, teknik pernafasan yang inilah dinamakan perbuatan bagi semasa mengucap 2 Kalimah Syahadah itu.
    Sebab semasa melakukan pernafasan yang saudara nyatakan ini dengan betul, kita akan berasa fana' dan semasa berada dalam keadaan tersebut, itulah yang dikatakan 'Tiada Tuhan Melainkan Allah, Muhammad Pesuruh Allah'.
    Benarkah?

    ReplyDelete
  3. Teknik pernafasan ni juga dinamakan perbuatan 'kalimah', kan?
    Sebab dalam Rukun Islam yang 5 tu, semuanya ada perbuatan, melainkan yang mula2, iaitu mengucap 2 Kalimah Syahadah.
    Solat ada perbuatannya, puasa ada perbuatannya, zakat ada perbuatannya dan haji pun ada perbuatannya.
    Tapi, mengucap 2 Kalimah Syahadah ni, di manakah perbuatannya?
    Sedangkan kesempurnaan semasa mengucap itu hendaklah dilafazkan dengan lidah, ditasdiqkan di dalam hati dan dilakukan dengan perbuatan.
    Jadi, teknik pernafasan yang inilah dinamakan perbuatan bagi semasa mengucap 2 Kalimah Syahadah itu.
    Sebab semasa melakukan pernafasan yang saudara nyatakan ini dengan betul, kita akan berasa fana' dan semasa berada dalam keadaan tersebut, itulah yang dikatakan 'Tiada Tuhan Melainkan Allah, Muhammad Pesuruh Allah'.
    Benarkah?

    ReplyDelete