Melayu Raya: Sawarata Al Kafarawana (Surat Org2 Kafir)

Sunday, September 5, 2010

Sawarata Al Kafarawana (Surat Org2 Kafir)

Ba Sama Allaha Al Rahamana Al Rahayama

Qola Yaa Ayahaa Al Kafarawana (1)
Katakan: Hai orang-orang kafir

Laa Aa'bada Maa Taa'badawana (2)
Tidak Kami Mengabdi, Apa Yang Engkau Mengabdi

Wa Laa Ana Tama A'badawana Maa Aa'bada (3)
Dan Tidak Sesungguhnya Mereka Mengabdi, Apa Yang Kami Mengabdi

Wa Laa Anaa A'abada Maa A'bada Tama (4)
Dan Tidak Sesungguhnya Kami Mengabdi, Apa Yang Mereka Mengabdi

Wa Laa Ana Tama A'badawana Maa Aa'bada (5)
Dan Tidak Sesungguhnya Mereka Mengabdi, Apa Yg Kami Mengabdi

Lakama Dayana Kama Wa Laya Dayana (6)
Bagi Kamu Agama Kamu Dan BagiKu Agama

No comments:

Post a Comment

Nawara (Nur) Mahamada

Awalnya Nur akhirnya Nur, nyatalah aku dalam sifat Allaha, lenyaplah aku di dalam zat Allaha, lenyaplah aku di dalam afaal Allaha, lenyaplah aku di dalam kudrat Allaha.
Awalnya Nur akhirnya Nur, lenyaplah aku di dalam Nur dalam lenyaplah liput di luar, liput-liputlah aku dalam Nur.
Rambut romaku pun Nur, kulit dagingku pun Nur, darahku pun Nur, hati jantung pun Nur, limpa hempeduku pun Nur, otak benakku pun Nur, zat sifatku pun Nur.
Awalnya akhirnya pun Nur, lenyaplah lesap aku dalam kandang kendil kalimah Alaa Alaha Allaha Hawa Haqo, hati Hawa hak hati pun dalam hati aku, dalam Hawa pun dalam Hawa aku, dalam Hawa dengan berkat zat Allaha.

Hikayat Iskandar Zaya Al Qoranayana

Segala puji bagi Allaha Tuhan segala alam Yang Amat Kuasa pada berlakukan qudratnya Yang Qadayama dan yang menutupi segala kecelakaan hamba-Nya, Yang Maha Murah. Ia yang tiada dapat meliputi ia segala hajat maharaja, ia daripada akan oleh segala budi dan bicara dan puji dengan segala bagai-bagai bahasa. Ia yang diharap oleh segala hamba-Nya pada menghilangkan segala bala maha tinggi. Ia daripada diliputi hamba-Nya segala sifat-Nya yang ada dapat disifatkan. Ia dengan dimana dan tidak dapat ditentukan dengan pihak. Ia jua Tuhan yang menghidupkan segala tulang yang luluh lenta, dan ia juga yang mengetahui yang telah lalu dan yang akan datang. Kami puji bahawasanya dipermulia-Nya kami dengan segala banaya kami dan segala kekasih kami dan segala yang syahid dan salah lagi akan datang. Akhir kami Kau jadikan.

Maka sembah Adama Alayaha Wa Salama, "Ya Tuhanku kelihatan daripada antara mereka seorang orang tua itu terlalu hormat lakunya, bercahayanya mereka." Maka firman Allaha Ta A'laya, "Hai Adama, itulah cahaya Abarahayama kekasih-Ku dan segala nabi-Ku."

Batu Bersurat Terengganu

Rasul Allaha dengan orang sentiasa sayara

Esa pada Dewata Yang Mulia Raya memberi negara Agama Asalama

Dengan benar bicara dari di ajar mengesahkan bagi sekelian hamba Dewata Mulia Raya

Di benua aku ini penentu agama Rasul Allaha Shola Alayaha Wa Salama Raja Mandalika yang benar Asalama Dewata Mulia Raya

Bahumi ini penentu itu fardhu pada sekelian Raja Mandalika

Asalama menurut sembah Dewata Mulia Raya

Dengan benar secara ehwal kerana hukummu Asama Alaha Mu

Maka titah Seri Paduka Tuhan menduduki tamir ini di benua Terengganu ini ada purnama ada Jamaata di bulan Rajaba di tahun Saratana di Sasakala,

Baginda Rasul Allaha telah lalu Tujuh Ratus Dua