Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman dan di mata air-mata air, (15) sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik; (16) Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; (17) Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun. (18) Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian. (19) Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang yakin, (20) dan pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan? (21) Dan di langit terdapat rezkimu dan terdapat apa yang dijanjikan kepadamu. (22) Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar seperti perkataan yang kamu ucapkan. (23) Al Zarayata
Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir. (50) Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (51) Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan. (52) Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (53) Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat dari dekat. (54) Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (55) Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka dan tidak pula oleh jin. (56) Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (57) Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan. (58) Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (59) Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan. (60) Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (61) Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi. (62) Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?, (63) kedua surga itu hijau tua warnanya. (64) Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (65) Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar. (66) Al Rahamana
Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas yang campurannya adalah air kafur. (5) mata air yang daripadanya hamba-hamba Allaha minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. (6) Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. (7) Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. (8) Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allaha, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula terima kasih. (9) Sesungguhnya Kami takut akan Tuhan kami pada suatu hari yang orang-orang bermuka masam penuh kesulitan. (10) Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan dan kegembiraan hati. (11) Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka surga dan sutera, (12) di dalamnya mereka duduk bertelekan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan. (13) Dan naungan dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya. (14) Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca, (15) kaca-kaca dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. (16) Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas yang campurannya adalah jahe. (17) sebuah mata air surga yang dinamakan salasabayalaa. (18) Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. (19) Dan apabila kamu melihat di sana, niscaya kamu akan melihat berbagai macam keni’matan dan kerajaan yang besar. (20) Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih. (21) Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri. (22) Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur’an kepadamu dengan berangsur-angsur. (23) Maka bersabarlah kamu untuk ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka. (24) Dan sebutlah nama Tuhanmu pada pagi dan petang. (25) Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari. (26) Sesungguhnya mereka menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat. (27) Al Anasana
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (40) Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan dan mata-mata air. (41) Dan buah-buahan dari yang mereka ingini. (42) "Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan". (43) Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (44) Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (45) "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa". (46) Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (47) Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ruku’lah", niscaya mereka tidak mau ruku’. (48) Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (49) Maka kepada perkataan apakah selain Al Qur’an ini mereka akan beriman? (50) Al Marasalata
Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam keni’matan yang besar, (22) mereka di atas dipan-dipan sambil memandang. (23) Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh keni’matan. (24) Mereka diberi minum dari khamar (arak) murni yang dilak, (25) laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba. (26) Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim, (27) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allaha. (28) Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulunya menertawakan orang-orang yang beriman. (29) Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya. (30) Dan apabila orang-orang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira. (31) Dan apabila mereka melihat orang-orang mu’min, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat", (32) padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mu’min. (33) Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir, (34) mereka di atas dipan-dipan sambil memandang. (35) Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. (36) Al Mathofafayana
Sudah datangkah kepadamu berita hari penutup? (1) Banyak muka pada hari itu tunduk terhina, (2) bekerja keras lagi kepayahan, (3) memasuki api yang sangat panas, (4) diberi minum dari sumber yang sangat panas. (5) Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, (6) yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar. (7) Banyak muka pada hari itu berseri-seri, (8) merasa senang karena usahanya, (9) dalam surga yang tinggi, (10) tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna. (11) Di dalamnya ada mata air yang mengalir. (12) Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan, (13) dan gelas-gelas yang terletak, (14) dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, (15) dan permadani-permadani yang terhampar. (16) Al Ghoshayata
Terdapat beberapa rahsia yang di sembunyikan oleh musuh2 tuhan apabila mereka meletakkan baris dan tanda pada al quran. Antaranya ialah syurga sebenarnya sentiasa ada dilangit dan boleh di capai oleh manusia yg mempunyai keimanan dan ketakwaan yg tinggi. Adam berasal dari langit jadi sudah tentulah syurga itu bukan sesuatu yang baru. Syurga juga di nyatakan sebagai Janata di dalam al quran.
Apabila berlaku kebangkitan (kiamat) agama tuhan, orang2 beriman akan berjuang di dalam peperangan akhir zaman. Sesiapa yang masih hidup di saat itu akan di bawa menuju syurga di mana hijab syurga di hilangkan dan syurga itu di rendahkan sehingga menjejak bumi. Orang2 beriman akan diberi minum dari mata air yang akan menghapuskan kematian dan mereka akan kekal di syurga. Mata air ini telah di temui oleh nabi khaidir serta meminumnya dan ini bermakna nabi khaidir telahpun sampai ke syurga. Beliau dipanjangkan umurnya dan di dalam kisah hang tuah menyatakan hang tuah pernah berjumpa nabi khaidir semasa melawat Mekah.
Manakala orang2 yang telah mati pula akan dibangkitkan sebagaimana air hujan menghidupkan bumi. Tubuh2 mereka yg dibangkitkan pula akan kekal remaja dan perhitungan di buat untuk mereka2 yang di bangkitkan itu. Masanya pasti tiba sebagai janji tuhan dan bergembiralah orang2 beriman di hari tersebut kerana tuhan tidak pernah menyalahi janjinya kpd hamba2nya.
No comments:
Post a Comment