Basama Allaha Al Rahamana Al Rahayama
Kumulai kitab ini dengan nama
Allaha yang amat murah lagi amat mengasihani akan hambanya. Al
Hamada Lalaha Alazaya Hadaanaa Ladayanaha Alazaya Akamalaha Wa Aratadhoaha
Bermula segala puji itu bagi Allaha yang telah memberi hidayat akan kita bagi
agamanya yang telah di sempurnakannya dan telah redha ia akan dia. Wa Al
Sholaata Wa Al Salaama A’laya Nabayaha Sayadanaa Mahamada Alazaya Ajatabaaha Wa
Ashothofaaha Dan bermula rahmat Allaha dan salamnya atas nabinya
Sayadana Mahamada yang telah di pilihnya daripada makhluknya dan telah di
bersihnya akan dia. Wa A’laya Alaha Wa Ashobahaaha Wa Mana Nashoroha Wa Waladaha
Dan atas keluarganya dan segala sahabatnya dan mereka itu yang menolong akan
dia dan mereka itu yang membantu akan dia.
Wa Baa’da Faya Qowala Afaqora Al
Waraya Ahamada Bana Mahamada Yawanasa Lanaqoa Adapun kemudian daripada
itu maka berkata yang terlebih fakir manusia Ahmad Bana Mahamada Yunus Langka. Lamaa
Al Tholaa’ta A’laya Kataaba Daqoaqo Al Akhobaara Faya Zakara Ahala Al Janata Wa
Al Naara Tatkala melihat aku atas kitab Daqoaqo Al Akhobaara Faya
Zakara Al Janata Wa Al Naara. Faazaa Fayaha Khobara Jasayama Wa Fadhola
A’zhoyama Wa Kamala Fahayama Maka tiba-tiba di dalamnya berapa khabar
yang jisim dan berapa fasal yang a’zim dan berapa kamil yang fahim. Fajazaya
Allaha Mawalafaha Jazayala Al Anaa’ama Maka kiranya membalas Allaha
Taa’laya akan mualafnya akan sebagai nikmat yang banyak. Wa Asakanaha Bamanaha Wa Karamaha
Daara Al Salaama Dan Sabahanaha Wa Taa’laya diam akan dia dengan
manahanya dan murahnya akan Dara Al Salam.
Wa Laa Jala Zalaka Akhotalaja
Khothoroya Ana Atarajamaha Balasaana Al Jaawaya Dan dari kerana
demikian itu tergerak-geraklah hatiku bahawa aku terjemahkan dia dengan bahasa
Jawi. Laya Fahamaha Mana Laa Yaa’rafa Al A’rabaya Supaya faham akan
dia orang yang tiada mengetahui akan bahasa A’rab. Wa Arajawaa Allaha Ana Yakawana
Khoalashoa Lawajahaha Ghoyara Mashawaba Baghoyaraha Dan harap akan
Allaha bahawa adalah ia kholasho bagi zatnya Allaha Sabahanaha Wa Taa’laya
tiada bercampur dengan lainnya. Wa Ana Yakawana Naafaa’a A’mayaa Laahalaha
Wa Laa Ghoyaraha Dan bahawa adalah ia memberi manafaat yang umum bagi
ahlinya dan lainnya. Wa Maa Tawafayaqo Alaa Ba Allaha Dan tiadalah dapat taufik aku
melainkan dengan Allaha. Wa Laa Hawala Wa Laa Qowata Alaa Ba Allaha
Dan tiada daya dan upaya melainkan dengan Allaha.
Al Baaba Al Awala Faya Kholaqo
Rawaha Al Aa’zhoma Wa Hawa Nawara Sayadanaa Mahamada Shola Allaha A’layaha Wa
Salama
Bermula bab yang pertama pada
menyatakan kejadian ruh Al Aa’zhoma
dan iaitu nur Sayadanaa Wa Nabayanaa
Mahamada A’layaha Al Sholaata Wa Al Salaama. Sungguhnya telah datang pada
hadis bahawasanya Allaha Taa’laya menjadikan satu pohon kayu baginya empat
cawang maka menama akan dia Sajarata Al
Mataqoyana. Kemudian menjadikan nur Sayadana Mahamada di dalam hijab
daripada mutiara yang putih seumpama burung merak dan di hantarkan dia atas
pohon kayu itu. Maka mengucap tasbih atasnya sekadar tujuh puluh ribu tahun
kemudian menjadikan satu cermin Hataya maka di hantarkan cermin itu di
hadapannya maka tatkala melihat burung merak itu di dalam cermin itu melihat ia
akan rupanya sebaik-baik rupa dan sebagus-bagus kelakuan.
Maka malu ia daripada Allaha
Taa’laya maka berpeluhlah ia maka bertitik daripadanya enam titik maka menjadi
oleh Allaha Taa’laya daripada titik yang pertama Sayadana Abawa Bakara radhoya
Allaha a’naha dan daripada titik yang kedua Sayadana A’mara radhoya Allaha
a’naha dan daripada titik yang ketiga Sayadana A’tamaana radhoya Allaha a’naha
dan daripada titik yang keempat Sayadana A’laya radhoya Allaha a’naha dan
daripada titik yang kelima Maa Al Warada
dan daripada titik yang keenam Barasa.
Kemudian sujudlah demikian nur Al Mahamadaya itu lima kali sujud maka
jadilah atas kita demikian sujud itu fardhu yang berwaktu maka memfardhu Allaha
Taa’laya akan lima sembahyang atas nabi Mahamada dan atas umatnya. Kemudian
melihat Allaha Taa’laya kepada nur itu satu kali yang lain pula maka berpeluh
ia kerana malu daripada Allaha Taa’laya maka daripada peluh hidungnya Allaha
Taa’laya menjadikan segala malaikat. Dan daripada peluh mukanya menjadi Arash
dan Kursi dan Luh dan Qalam dan matahari dan bulan dan hijab dan Kawaakaba (bintang-bintang) dan barang
yang ada di dalam langit. Dan daripada peluh dadanya menjadikan Al Anabayaa Wa Al Marasalayana Wa Al A’lamaa
Wa Al Shahadaa Wa Al Shoalahayana.
Dan daripada belakangnya
menjadikan Al Bayata Al Maa’mawara Wa Al
Sakaa’bata Wa Bayata Al Maqodasa Wa Mawadhoa’ Al Masaajada yang di dalam
dunia ini. Dan daripada peluh dua haajabanya
(kening) menjadikan umat Mahamada Al
Mawamanayana Wa Al Mawamanaata Wa Al Masalamayana Wa Al Masalamaata. Dan daripada
peluh dua telinganya menjadikan ruh Al
Yahawada Wa Al Nashoaraya Wa Al Majawasa dan barang yang menyerupai
demikian itu daripada Al Malahadayana Wa
Al Jaahadayana Wa Al Manaafaqoyana dan daripada peluh dua kakinya
menjadikan bumi daripada Masyrik kepada Maghrib dan barang yang dalamnya.
Kemudian berkata Allaha Taa’laya
bagi demikian nur itu “Lihat olehmu di hadapan kamu hai nur Mahamada” maka melihat
ia maka melihat di hadapannya nur dan belakangnya nur dan di kanannya nur dan
di kirinya nur. Maka bermula mereka itulah Abawa
Bakara Wa A’mara Wa A’tamaana Wa A’laya radhoya Allaha a’naha. Kemudian
mengucap tasbih pula demikian nur itu tujuh puluh ribu tahun. Kemudian
menjadikan Allaha Taa’laya nur Al
Anabayaa itu daripada nur Mahamada Shola Allaha A’layaha Wa Salama.
Kemudian melihat Allaha Taa’laya kepada demikian nur itu maka menjadi
daripadanya ruh mereka itu yakni ruh Al
Anabayaa daripada peluh ruh nabi Mahamada Shola Allaha A’layaha Wa Salama. Dan
menjadikan Arawaaha segala umat Al Anabayaa itu daripada peluh Arawaaha segala nabi mereka itu yakni Arawaaha tiap-tiap umat daripada peluh
nabinya dan di jadikan Arawaaha
mukmin daripada umat Mahamada daripada peluh Mahamada A’layaha Al Salama maka
berkata mereka itu Laa Alaha Alaa Allaha Mahamada Rasawala Allaha.
Kemudian menjadi oleh Allaha
Taa’laya akan satu pendil daripada akik yang merah di lihat zahirnya daripada
batinnya. Kemudian menjadikan rupa Mahamada A’layaha Al Salama seperti rupanya
yang dalam dunia ini kemudian di hantarkannya di dalam pendil itu. Maka berdirilah
ia di dalamnya seperti berdirinya bagi sembahyang kemudian berkeliling Arawaaha Al Anabayaa di keliling nur
Mahamada A’layaha Al Salama maka mengucap tasbih mereka itu dan mengucap tahlil
mereka sekadar seratus ribu tahun. Kemudian menyuruh Allaha Taa’laya akan
tiap-tiap Arawaaha supaya melihat
kepadanya maka melihatlah ia kepadanya.
Maka setengah mereka itu melihat
kepalanya maka jadilah ia khalifah dan sultan antara makhluk. Dan setengah
mereka itu orang yang melihat keningnya maka jadilah mereka itu Amir yang adil.
Dan setengah mereka itu melihat dua matanya maka jadilah ia hafaz kalam Allaha
Taa’laya. Dan setengah mereka itu melihat dua bulu misainya maka jadilah tukang
ukir dan awan. Dan setengah mereka itu melihat dua telinganya maka jadilah ia mastamaa’ mendengar wa maqobalaa dan berhadap. Dan setengah
mereka itu melihat dua pipinya maka jadilah ia Mahasanaa baik dan berakal. Dan setengah mereka melihat dua
bibirnya maka jadilah ia wazir.
Dan setengah itu melihat
hidungnya maka jadilah ia hakim dan thobib dan a’thora. Dan setengah mereka itu melihat mulutnya maka jadilah ia
banyak puasa dan setengah mereka itu melihat giginya maka jadilah ia elok
mukanya daripada laki-laki dan perempuan. Dan setengah mereka itu melihat
lidahnya maka jadilah ia pesuruh antara segala sultan. Dan setengah mereka itu
melihat halkumnya maka jadilah waaa’zho
yang mengajar orang dan orang yang menasihatkan orang dan tukang azan. Dan
setengah mereka itu melihat akan janggutnya maka jadilah ia Majahada perang sabil Allaha. Dan
setengah mereka itu melihat tengkuknya maka jadilah taajara saudagar.
Dan setengah mereka itu melihat
dua lengannya maka jadilah ia faarasa
tukang naik kuda dan sayafaa tukang pedang yakni tukang bunuh raja-raja. Dan setengah
mereka itu melihat lengan kanannya maka jadilah tukang bakama (diam). Dan setengah mereka itu melihat lengannya kiri maka
jadilah ia jahil. Dan setengah mereka itu melihat tangannya kanan maka jadilah
tukang tukar duit dan tukang kurung baju. Dan setengah mereka itu melihat tapak
tangannya kiri maka jadilah tukang sukat beras atau gandum. Dan setengah mereka
itu melihat dua tangannya maka jadilah murah dan cerdik. Dan setengah mereka
itu melihat belakang tangan kiri maka jadilah ia bakhil. Dan setengah mereka
itu melihat belakang tangannya kanan maka jadilah ia tukang masak. Dan setengah
mereka itu melihat ruas jarinya kiri maka jadilah ia tukang surat. Dan setengah
mereka itu melihat anak jarinya kanan maka jadilah ia tukang jahit. Dan
setengah mereka itu melihat anak jarinya kiri maka jadilah ia tukang besi.
Dan setengah mereka itu melihat
dadanya maka jadilah ia alim dan makarama
dan mujtahid. Dan setengah mereka itu melihat belakangnya maka jadilah
tawadhoa’ dan taat bagi pekerjaan syarak. Dan setengah mereka itu melihat dua
lambungnya maka jadilah ghoazaya
berperang. Dan setengah mereka itu melihat perutnya maka jadilah qoanaa’ dan zaahada. Dan setengah mereka itu melihat dua lututnya maka jadilah
raakaa’a saajadaa banyak sembahyang. Dan setengah mereka itu melihat dua
kakinya maka jadilah ia tukang berburu. Dan setengah mereka itu melihat di
bawah kakinya maka jadilah tukang kuat berjalan. Dan setengah mereka itu
melihat bayang-bayang maka jadilah tukang nyanyi dan tukang gendang. Dan
setengah mereka itu tiada melihat daripadanya suatu maka adalah yahudi dan
nasrani atau kafir majusi. Dan setengah mereka itu tiada melihat daripadanya
suatu maka jadilah mendakwa bagi ketuhanan seperti firaun dan lainnya daripada
kafir.
Ketahui olehmu bahawasanya Allaha
Taa’laya menyuruh akan segala makhluk dengan sembahyang atas rupa nama Ahamada dan Mahamada maka berdiri itu seperti Alif dan rukuk itu seperti Ha
dan sujud itu seperti Mim dan duduk
itu seperti Dal. Dan menjadikan
segala makhluk itu atas rupa nama Mahamada A’layaha Al Salama maka kepalanya
bulat seperti Mim yang pertama dan
dua tangannya seperti Ha dan perut
seperti Mim yang kedua dan dua kaki
seperti Dal. Dan tiada di bakar
seorang kafir atas rupanya tetapi di tukarkan rupanya atas rupa babi kemudian
baru di bakar dengan api.
Al Baaba Al Tsanaya Faya Kholaqo
Adama
Bermula bab yang kedua pada
menyatakan kejadian Adam. Telah berkata Sayadana A’bada Allaha bana A’baasa
radhoya Allaha a’nahama telah menjadi Allaha Taa’laya akan jasad Adam A’layaha
Al Salama daripada segala iklim dunia maka kepalanya daripada tanah Kaa’bata
Allaha dan dadanya daripada qothora
bumi dan belakangnya dan perutnya daripada tanah Hindi dan dua tangannya
daripada tanah Masyrik dan dua kakinya daripada tanah Maghrib.
Dan pada riwayat yang lain telah
berkata Wahaba bana Manabaha telah menjadi Allaha Taa’laya akan Adam A’layaha
Al Salama daripada segala bumi yang tujuh maka kepalanya daripada bumi yang
pertama dan lehernya daripada bumi yang kedua dan dadanya daripada bumi yang
ketiga dan dua tangannya daripada bumi yang keempat dan belakangnya dan
perutnya daripada bumi yang kelima dan punggungnya dan pehanya daripada bumi
yang keenam dan dua betisnya daripada bumi yang ketujuh.
Dan pada satu riwayat yang lain
telah berkata Sayadana A’bada Allaha bana A’baasa radhoya Allaha a’nahama telah
menjadi Allaha Taa’laya akan Adam A’layaha Al Salama maka kepalanya daripada
tanah Bayata Al Maqodasa dan mukanya
daripada tanah syurga dan dua telinganya daripada tanah Thowara Sayanaa (Thursina) dan keningnya daripada A’raaqo dan giginya daripada tanah Al Kawatsara dan tangannya kanan serta
anak jarinya daripada tanah Kaa’baha
dan tangannya kiri daripada tanah Paris dan dua kakinya serta betisnya daripada
tanah Hindi dan tulangnya daripada tanah Jabal dan uratnya daripada tanah Babil
dan belakangnya daripada tanah A’raaqo
dan perutnya daripada tanah Khorasan dan hatinya daripada tanah Firdaus dan lidahnya
daripada tanah Thoif dan dua matanya daripada tanah Hawadho.
Dan tatkala adalah kepalanya
daripada Bayata Al Maqodasa jadilah
ia tempat akal dan cerdik dan bertutur dan tatkala adalah dua telinganya
daripada tanah Thursina jadilah ua tempat mendengar akan nasihat dan tatkala
adalah kening itu daripada tanah A’raaqo
jadilah ia tempat sujud bagi Allaha dan tatkala adalah mukanya daripada tanah Janata jadilah ia tempat elok dan
perhiasan dan tatkala tatkala adalah giginya daripada Al Kawatsara terjadilah ia tempat manis. Dan tatkala adalah
tangannya kanan daripada Kaa’bata
jadilah ia tempat berkat dan petolong pada kehidupan dan murah dan tatkala
adalah tangannya kiri daripada Paris jadilah ia tempat Thohaarata dan istinja’ dan tatkala adalah perutnya daripada tanah
Khorasan jadilah ia tempat lapar dan tatkala adalah uratnya daripada tanah
Babil jadilah ia tempat syahwat dan dengki dan tipu daya dan tatkala adalah
tulangnya daripada Jabal jadilah ia keras dan tatkala adalah hatinya daripada
Al Firdaus jadilah ia tempat iman dan tatkala adalah lidahnya itu daripada
Thoif jadilah ia tempat shahadat dan tadhoraa’
dan doa kepada Allaha Taa’laya.
Dan telah menjadikan padanya
sembilan baaba, tujuh pada kepalanya
dua matanya dan dua telinganya dan dua lubang hidungnya dan mulutnya dan
daripada badannya qubulnya dan duburnya. Dan telah menjadi baginya khawas yang
lima penglihat pada mata dan pendengar pada telinga dan perasa pada mulut dan
penjabat pada tangan dan pencium pada hidung. Dan kata orang tatkala hendak
Allaha Taa’laya meniup akan ruh pada Adam A’layaha Al Salama menyuruh Allaha
Taa’laya akan ruh bahawa masuk di dalamnya dan di kata orang bahawasanya ruh
itu masuk daripada otaknya maka berkeliling padanya kadar dua ratus tahun.
Kemudian turun ruh pada matanya
maka melihat ia kepada dirinya maka melihat ia akan tanah yang kering maka
tatkala sampai kepada dua telinganya mendengar ia akan tasbih malaikat kemudian
turun ia kepada hidungnya maka bersin ia. Maka tatkala selesai ia daripada
bersinnya turun ruh itu kepada mulutnya dan lidahnya dan dua telinganya dan
mengajar Allaha Taa’laya bahawa berkata ia Al
Hamada Lalaha maka menjawab akan dia Yarahamaka
Rabaka Yaa Adama. Kemudian turun ruh itu kepada dadanya maka segera ia
berdiri maka tiada boleh akan dia berdiri dan bermula yang demikian itu firman
Allaha Taa’laya Dan adalah manusia itu sangat a’jawala segera. Dan tatkala sampai ruh kepada juapnya rongganya
ingin ia makanan kemudian berhamburan ruh itu pada segala jasad maka jadilah ia
darah dan urat dan a’shob. Kemudian memakai akan dia oleh Allaha Taa’laya akan
pakaian daripada kuku bertambah-tambah pada tiap hari bagusnya dan eloknya. Maka
tatkala mengerjakan ia akan dosanya menukar Allaha Taa’laya ini kuku dengan
kulit dan tanggallah daripada kuku itu sedikit pada segala ruas jarinya supaya
ingat ia dengan yang demikian itu akan hal yang dahulu.
Maka tatkala sempurna Allaha
Taa’laya akan kejadian Adam A’layaha Al Salama dan meniup padanya ruh dan
memakai akan dia daripada pakaian syurga. Dan bermula nur Mahamada cemerlang
pada mukanya seperti bulan purnama kemudian di angkat akan dia atas sarira dan
di tanggung akan dia atas batang leher malaikat. Firman Allaha Taa’laya bagi
mereka itu “Berkeliling oleh kamu sekelian dengan dia pada segala langit dengan
sariranya supaya melihat ia akan ajaib segala langit dan barang yang di
dalamnya maka bertambahlah yakinnya” maka berkata segala malaikat “Hai tuhan
kami mendengarlah kami dan taatlah kami”. Maka menanggunglah akan dia oleh
segala malaikat atas batang leher mereka itu dan berkelilinglah dengan dia di
dalam segala langit sekadar seratus tahun.
Kemudian menjadikan baginya satu
kuda daripada kasturi yang putih Mayamawana
(Maimun) dan baginya dua sayap daripada mutiara dan marjan maka menaik akan dia
oleh Adam A’layaha Al Salama dan Jibril mengambil kekangnya dan Mikail A’layaha
Al Salama di kanannya dan Israfil di kirinya dan berkelilinglah mereka itu
dengan dia pada segala langit sekeliannya dan memberi salam atas malaikat maka
berkata ia “Al Salaama A’laya Kama”
maka berkatalah mereka itu “Wa A’laya Kama Al
Salaama” maka berkata Allaha Taa’laya “Ya Adam inilah tahyat (penghormatan) engkau dan
tahyat mukmin daripada zuriat engkau antara mereka itu hingga hari kiamat.
Sumber : Kitab Daqoaqo Al Akhobaara
No comments:
Post a Comment